Alhamdulillah, Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Gelombang ke - 28. terasa sudah memasuki Pertemuan ke -7, Kegiatan ini di mulai Pukul 19.00 WIB. Melalui Daring Via WA Group KBMN.
Materi Pada pertemuan ke - 7 yaitu "Mengatasi Mengatasi Writer's Blok". dipandu oleh Moderator Raliyanti,S.Sos, M.Pd. dan akan di sampaikan oleh Narasumber Ditta Widya Utami, S.Pd.Gr.
Adapun agenda kegiatan malam ini yaitu Pembukaan, Paparan Materi, Tanya Jawab dan Penutup.
Profil Narasumber,
Karya tunggal :
1. Precious (2017-2019), a
novel 12 chapter - tersedia di Wattpad (klik di sini)
2. Mengapa Tak Kau
Tanyakan Saja (2019), a short story 10 chapter -
tersedia di Wattpad (klik di sini)
3. Djogja Backpacker (2019), a
short story 5 chapter - tersedia di Storial
(klik di sini)
4. Buku "Lelaki di Ladang
Tebu"
(2020), kumpulan cerpen pendidikan (silahkan cek Instagram @dittawidyautami untuk melihat
testimoninya)
5. Buku "Membongkar Rahasia
Menulis" (2021), kumpulan tulisan selama mengikuti lomba blog PGRI
bulan Februari
6. Buku "Sepenggal Kisah Corona : Memoar Perjalanan Hidup Selama Satu Tahun Pandemi" (2021)
Buku karya bersama :
- Jejak Langkah
Guru Subang (2019)
- kumpulan best
practice, MGMP IPA Subang
- Guru di Ladang
Ilmu (2019)
- kumpulan cerpen karya guru, Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat
(KPPJB)
- Sepenggal
Kisah di Ruang Cipta Pentigraf (2020) - KPPJB
- Dari Mata Air
Hingga Muara (2020)
- Literasi Subang Bihari dan Berwibawa (Lisangbihwa)
- Pelangi Jiwa (2020) - kumpulan
kisah inspiratif, KPPJB
- Pena Digital
Guru Milenial (2020)
- kisah para guru blogger, PGRI
- Menyongsong
Era Baru Pendidikan (2020)
- bersama Prof. Eko Indrajit
- Pola
Pembelajaran yang Efektif dari Rumah (2020) - Hasil Lomba Blog Hardiknas
(PGRI)
- Sumbu Saihu
Lisangbihwa (Jan
2021) - antologi puisi Saihu, Saihula, Saihudan bersama Lisangbihwa
- Dendang Asa
Dalam Untaian Kata (Jan
2021) - antologi pentigraf bersama KPPJB Regional Subang
- Meniti Asa :
Kumpulan Kisah Awal Menjadi Guru (Feb
2021) - KPPJB
- Kelas
Bertembok Pelangi (Agustus
2021) - FIMNesia
- Aku Bangga
Jadi Anak Muslim -
Jendela Puspita
- Peraih Parasamya Susastra
Nugraha (100 Guru Penulis Jawa Barat) - 2020
- Peraih Parasamya Suratma
Nugraha (Penggerak literasi)
- 2020
- Penghargaan dari Dinas Kearsipan
dan Perpustakaan (Disarpus)
Kab. Subang sebagai donatur buku - 2020
- Penghargaan
Bupati Subang (2020)
diusulkan Disdikbud Kab. Subang, diberikan saat HUT PGRI dan Korpri
- Penghargaan
Bupati Subang (2021)
diusulkan Disarpus Kab. Subang, disampaikan saat HUT Subang ke-73
- Penghargaan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang (2021) untuk guru
berprestasi disampaikan saat Hardiknas
- Penghargaan Bupati Subang
(2022)
·
MGMP IPA (Pengurus di Komisariat Kalijati, Subang)
·
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
·
Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB)
·
Literasi Subang Bihari dan Berwibawa (Lisangbihwa)
·
Cakrawala Blogger Guru Nasional (Lagerunal)
- Pengajar Praktik Program
Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 3 dan 6
- Pemateri tentang Pemanfaatan
Akun Belajar.id dan PMM di IHT SMPN 1 Cipeundeuy (2022)
- Narasumber Pelatihan Belajar
Menulis melalui WA Grup (PGRI)
- Narasumber Belajar Bicara
(Webinar APKS PGRI)
- Narasumber GEMA #3 AGUPENA
(November, 2022)
- Narasumber di Kelas
Pelatihan Kreatif Menulis Agupena Pusat (September, 2021)
- Narasumber di Kelas Menulis
Buku Inspirasi, Agupena NTT (September, 2021)
- Narasumber di Kelas Penulis
Surabaya (Juli, 2021)
- Narasumber Menulis Bersama
Pak Naff, Sumatera (Mei, 2021)
- Membimbing siswa menulis
cerpen selama 20 hari hingga lulus ODOP Challenge Lisangbihwa (April,
2021)
- Panitia Pemilihan Kecamatan
(PPK) Cipeundeuy, Subang pada Pemilu 2019
- Membimbing siswa hingga meraih Juara 1 LKTI tingkat kabupaten yang diadakan oleh Dinas Sosial Kab. Subang tentang HIV/AIDS (Nov, 2018)
Siapa pun yang ingin menjadi penulis andal, maka harus siap dengan prosesnya. Tak bisa instan tentu. Diperlukan jam terbang yang cukup banyak agar bisa. Kebiasaan menulis tersebut memberi banyak manfaat. Misalnya ketika kuliah, beliau pernah membuat buku Petualangan Kimia bersama rekan saya dan diikutsertakan dalam Lomba Kreativitas Mahasiswa di Jurusan. Alhamdulillah meraih posisi kedua.
Di saat kuliah juga, beliau menulis proposal bersama teman-teman dan kami berhasil mendapat dana hibah untuk asosiasi profesi dari Dikti hingga 40 juta. Di tahun 2009-2010 jumlah tersebut tentu sangat besar. menulis memiliki banyak manfaat (disadari/tidak). Ada yang menulis karena hobi, kebutuhan, tuntutan profesi, dan lain sebagainya. Apa pun alasannya, aktivitas menulis memang tak bisa lepas dari kita sebagai makhluk yang berbahasa dan berbudaya.
Apa kaitannya
cerita beliau dengan writer's block?
Faktanya, penulis-penulis tersebut masih bisa terserang virus WB alias Writer's Block. Tak peduli tua atau muda, profesional atau belum, WB bisa menyerang siapa pun yang masuk dalam dunia kepenulisan. Oleh karena itu, penting bagi seorang penulis untuk mengenali WB dan cara mengatasinya. Karena ...WB ini bisa menjangkit dalam hitungan detik, menit, hari, minggu, bulan, bahkan tahunan. Tergantung seberapa cepat kita menyadari dan mengatasinya.
Mencoba metode/topik baru dalam menulis sebenarnya bisa menjadi penyebab sekaligus obat untuk WB. Misal ketika jadi penyebab: Ada orang yang senang menulis cerpen atau puisi. Kemudian tiba-tiba harus menulis KTI yang tentu saja memiliki struktur dan metode penulisan yang berbeda. Bila tak lekas beradaptasi, bisa jadi kita malah terserang WB. Lalu bagaimana ini bisa menjadi salah satu obat WB? Jawabannya akan berkaitan dengan faktor penyebab WB yang kedua dan ketiga.
Dalam Kamus Psikologi, stres diartikan sebagai ketegangan, tekanan, tekanan batin, tegangan dan konflik. Lelah fisik/mental akibat aktivitas harian yang padat juga dapat memicu stress. Pada akhirnya, jangankan menulis, kita bisa merasa jenuh dan suntuk. Terserang WB deh. Maka, mencoba hal baru dalam menulis bisa jadi alternatif solusi. Mempelajari hal-hal baru yang berbeda dg sebelumnya pasti menyenangkan. Beberapa teman dan beliau sendiri terkadang memilih untuk sejenak rehat dan melakukan hal yang disukai untuk refreshing. Membaca buku-buku ringan untuk cemilan otak juga bisa jadi solusi mengatasi WB. Biar bagaimanapun, WB bisa terjadi karena kita belum bisa mengekspresikan ide dalam bentuk kata. Dengan membaca, kita bisa menambah kosa kata. Pada akhirnya, jika diteruskan insya Allah bisa sekaligus mengatasi WB. Terakhir yang bisa menyebabkan WB adalah terlalu perfeksionis.
Salah satu kunci menghadapi WB. Bila saat itu saya terlalu perfeksionis, terlalu memikirkan apakah tulisan sudah sesuai kaidah atau belum, niscaya diary berbahasa Inggris itu tidak akan pernah rampung. Kondisi menulis dimana kita tidak memikirkan salah eja, salah ketik, koherensi dsb ternyata dalam dunia psikologi dikenal dengan istilah free writing atau menulis bebas. Nah, jadi siapa di sini yang masih khawatir tulisannya tidak dibaca? Khawatir dinyinyir orang? Khawatir dikritik ahli? Khawatir tulisannya nggak bagus? Dan masiiih banyak kekhawatiran lainnya.
Yuk, dicoba
menulis bebas untuk mengatasi salah satu penyebab WB-nya 😊👍🏻.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar