MENULIS BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU

Kota Tangerang Selatan, 20 Januari 2023
 
Bismillahirohmaanrrohim,...
Alhamdulillah, Pada Jum'at Malam ini jam 19.00 WIB,  melalui daring via WA Group KBMN masih bisa bergabung di Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI pertemuan ke - 6, Gelombang ke - 28.

Dalam kesempatan ini saya berharap dapat belajar dan menambah ilmu pengetahuan yang semakin banyak tentunya. Materi "Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu" akan di pandu oleh  Moderator Aam Nurhasanah, S.Pd. dan di sampaikan oleh Narasumber  yaitu Prof.Richardus Eko Indrajit.


Untuk lembih mengenal secara mendalam sosok narasumber pada kesempatan ini, mari simak pada https://id.m.wikipedia.org/wiki/Richardus_Eko_Indrajit.

Kalau ingin menuliskan buku yang diterbitkaan mayor, anda harus mengikuti KEBUTUHAN PASAR. Jadi kita menulis BUKAN UNTUK DIRI SENDIRI, tapi UNTUK ORANG LAIN. Contoh Judul, Classroom Design and Management, Community Based Learning, Computer-Based Assessment, Competency-Based Learning, Computer-Adaptive Assessment, The 21st Century Learning Skills. Itu adalah judul2 yang banyak dibutuhkan sekolah-sekolah jaman sekarang. 

Tidak perlu berfikir panjang-panjang dulu. Mulai dari satu hal yang sederhana. Jangan menuliskan sesuatu yang kita tidak mengerti dan tidak ada sumber referensinya.Carilah judul yang ANTI MAINSTREAM. Kalau yang BIASA-BIASA SAJA, biasanya penerbit mayor tidak tertarik menerbitkannya. Tidak ada aturan mengenai hal ini. Referensi adalah bentuk penghormatan kita terhadap karya orang lain yang butir-butir kontennya kita pakai dalam buku kita. Semakin banyak kita pakai pemikiran orang lain, semakin banyak referensi yang kita pergunakan.

Isi atau konten menarik yang disampaikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Ini cara mencari judul dan tema yang menarik bagi penerbit mayor https://www.youtube.com/watch?v=17v72RUhZIY. Sudah banyak teori, konsep, dan pengalaman dari penulis lain yang disampaikan ke anda semua. Sehingga tidak ingin membebani dengan teori-teori baru. Jadi beliau mengajak teman-teman yang BERMIMPI karyanya terpajang di toko buku untuk BERGABUNG dalam batch JANUARI BERSERI yang nanti akan menjadi workshop mingguan membuat buku mayor. Tujuan workshop menulis adalah agar guru-guru BISA MENULIS BUKU bukan sekedar TAHU CARANYA NULIS BUKU. APA YANG DIINGINKAN PENERBIT MAYOR. Sejauh tulisan kita menarik hati orang lain, pasti banyak yang tertarik. Karena banyak yang tertarik, penerbit akan rebutan menerbitkannya.

Kalau temna-teman ingin tahu APA YAANG ADA DI KEPALA PENERBITA MAYOR, ikuti video ini: https://www.youtube.com/watch?v=17v72RUhZIY. Anda bisa mengetahuinya dengan menanyakan orang-orang di sekitar anda, misalnya dengan pertanayaan: "kalau saya buat buku seperti ini, kira-kira kamu mau membelinya ndak ya?". Dari situ anda akan tahu apakah orang tertarik dengan karya anda atau tidak. Untuk itu perlu motivasi yang dimulai dari mimpi. Seseorang berhasil menulis banyak buku karena punya MIMPI bisa melihat namanya di toko buku Gramedia. Tanpa mimpi, tak akan ada motivasi. Seperti kata Laskar Pelangi: "Mimpi... adalah kunci....". Nah, makanya di awal beliau lebih senang menulis BUNGA RAMPAI, yang isinya cuplikan dari beberapa hal menjadi satu. Yangg penting adalah KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI dan KEMAMPUAN BERBAHASA. Konten bisa bebas. Hanya imajinasi kita yang membatasinya. Practice makes perfect". Latihan adalah kuncinya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERI AKU WAKTU SEHARI SAJA

 𝐏𝐈𝐍𝐉𝐀𝐌𝐈 𝐀𝐊𝐔 𝐒𝐀𝐓𝐔 𝐇𝐀𝐑𝐈 𝐒𝐀𝐉𝐀. Perlahan, tubuhku diturunkan ke dalam lubang yang sempit. Namun dengan cepat kemudian bad...