KELAS BELAJAR MENULIS NUSANTARA PGR.
Pertemuan kev- 17, Gelombang ke - 28.
Materi : MENULIS PUISI.
Moderator : Sim Chung Wei.SP.
Narasumber : Dr.Hj. Hasanah.M.Pd.
Adapun agenda kegiatan malam ini:
1. Pembukaan
2. Paparan Materi
3. Tanya Jawab
4. Penutup
Terlebih dahulu kita menenggok narasumber yang luar biasa yang akan menyampaikan pengalaman beliau tentang Berkarya melalui Tulisan Puisi. Berikut Profilnya :
Profil E. Hasanah
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
E. Hasanah, dilahirkan di Sukabumi pada tanggal 10 Agustus 1967 dari pasangan Bapak Adjar Djarkasih dan Umi Siti Aisyah. Menikah dengan Drs. M. Hasan, M.Si. tahun 1988 dengan dikaruniai tiga orang anak yakni, Hanief Syahrizal, S.Pd. (guru Matematika di SMAN 1 Cicurug), Hasbi Aprizal, S.Hum. (merintis usaha), dan Hasri Ahsanti, S.Tr. (bekerja di Rumah Sakit Paru Karawang).
Riwayat Pendidikan: Menempuh pendidikan dimulai dari SDN Bojong Genteng (lulus tahun 1980), Madrasah Diniyah (lulus tahun 1982), Madrasah Tsanawiyah Al-Manshuriyah Pamatutan (lulus tahun 1983), SMA Negeri Cibadak Sukabumi (lulus tahun 1986), melanjutkan ke Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Ibn Khaldun Bogor (lulus tahun 1992). Menempuh pendidikan Pascasarjana IMNI program studi manajemen Pendidikan (lulus tahun 2010) dan Pascasarjana Program Studi Administrasi Pendidikan UNINUS (lulus tahun 2019) dan menyelesaikan Pascasarjana Ilmu Pendidikan (S3) di UNINUS Bandung (lulus tahun 2022).
Riwayat Pekerjaan: Berkiprah di dunia Pendidikan sebagai guru di MAN Cibadak (1994-2015), dan beberapa lembaga pendidikan swasta (1990-2017), Pendiri Yayasan Pendidikan Halima Al-Azar (Kursus, Kober, dan TK Halima Bojonggenteng, 2002 - sekarang) dan sebagai Pengawas Madrasah Aliyah di Kankemenag Sukabumi (2015 - sekarang) serta staf Pengajar di STAI Kharisma Cicurug.
Prestasi yang telah diraih: diantaranya sebagai Pengawas berprestasi tingkat Jawa Barat tahun 2021 dan sebagai salah satu Peraih Anugerah Guru dan GTK Kemenag Berprestasi Tingkat Nasional Kategori Pengawas Madrasah Berprestasi tahun 2021, sebagai pengelola kursus berprestasi ke-3 tingkat provinsi Jawa Barat tahun 2015 dan prestasi lainnya. Sebagai pengawas madrasah, penulis juga aktif dalam memberikan motivasi, mengajak serta mendorong dengan sekuat tenaga guru-guru agar selalu meningkatkan kualitas diri dan aktif berliterasi. Tahun 2021 – sekarang telah menulis buku solo dan menulis pantun, puisi, cerita, dan non-fiksi di lebih dari 70 buku antologi. Buku yang sudah terbit berjudul Buku Panduan Guru Penulis Pemula (buku solo dengan ISBN 978-623-378-050-6, terbit September 2021) dan berjudul Selaksa Suara Sukma (Buku solo dengan ISBN 978 623 378 538 9 terbit 2023), lebih dari 70 buku antologi diantaranya; “Tantangan Pendidikan Abad ke-21_Antologi Artikel Dunia Pendidikan Indonesia di Era Digital; Menggerakkan Literasi Mencerdaskan Generasi_Antologi Pegiat Literasi Berbagi dan Beraksi; Inspirasi dalam Untaian Puisi,” dan lainnya.
Setelah mengenal beliau, berikut materi yang di sampaikan secara jelas :
Ini struktur puisi, ada baris atau larik, ada bait dan lainnya. Boleh disimak dulu.
Jenis puisi secara umum ada dua jenis; puisi lama dan puisi baru.
Pantun termasuk jenis puisi lama ya. Senang juga ini belajar pantun nanti.
Dari beberapa peserta berikut yang menyampaikan pertanyaan kepada beliau dari :
A. Ibu Endang Ratna Juwita,Bogor.
1.Bagaimana cara menulis puisi yg baik dan benar?
2.Adakah batasan baris puisi seperti pantun?
3.Bagaimana cara mencari istilah atau kata 2 kiasan yang bisa kita pakai untuk membuat puisi agar
terdengar lebih tersentuh ? Jawab :
1. Cara menulis yang baik yang sesuai dengan kaidah2 yang disebutkan di atas ya, misalnya memperhatikan diksi, Rima, irama, larik, bait dan lainnya. Sesuai dengan jenisnya
2. Pantun itu jenis puisi lama Bun.
3. Cara mencari istilah/kata kiasan itu ... dengan banyak membaca dan bisa buka kamus diksi
B.Dewi dari Seruyan Kalteng
Bagaimana kiatnya biar kita bisa menulis puisi yang katanya itu bisa indah sehingga rima nya menjadi menarik, karena selama ini saya merasa puisi saya masih kurang menarik dalam pemilihan katanya.
Jawab :Trik yang saya lakukan adalah memilih tema sebagai acuan, menentukan kata kunci, memilih diksi yang tepat, menggunakan Rima atau majas misalnya, terus mengembangkannya dengan rasa/selera estetika kita. Kumpulkan kata2 indah dulu Bunda Dewi. Misalnya menemukan kata Bagaskara untuk matahari/mentari, Bimantara atau langit
C.Evridus Mangung
Dalam struktur fisik puisi (unsur wujud puisi disebutkan salah satu point yaitu tentang diksi. Bagaimana cara untuk memilih kata-kata indah dan memiliki kekuatan makna, bu?
Jawab : Diksi itu pilihan kata-kata yang akan kita gunakan dalam puisi, hasil pemilihan secara cermat dengan pertimbangan makna, susunan bunyi, ataupun hubungan kata itu dgn kata2 lainnya dalam larik atau bait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar