Alhamdulillah Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI sudahi memasuki pertemuan ke 11. Pada kegiatan ini yang bertugas sebagai modertor yaitu Ustadzah Mutmainah M. Pd. biasa disapa Ust. Emut dari Lebak Banten. Beliau alumni peserta Belajar Menulis PGRI asuhan Om Jay gelombang 24 (Januari-Maret 2022).
Narasumber hebat akan membahas tuntas materi "MENGELOLA MAJALAH SEKOLAH". Seperti apa profil narasumber malam ini? Yuuk simak berikut.
Ibu Widya Setianingsih, S. Ag. adalah seorang guru di MI Khadijah Malang alumni BM 21 yang kariernya melesat bak pesawat jet dari peserta menjadi moderator sekaligus narasumber, kurator, dan sekarang merangkap menjadi editor juga penulis buku puisi Laras Laras Makna dalam Kata. Sekaligus pimpinan redaksi majalah sekolah yang bertajuk KHARISMA DI MI Khadijah kota Malang.
Keberadaan majalah sekolah tentu sangatlah penting sebagai media penampung karya siswa sekaligus sebagai media komunikasi.,promosi, dan sosialisasi dengan orangtua, masyarakat sebagai STAKE HOLDER sangat diperlukan. Majalah sekolah bersifat informatif, edukatif, dan tentu juga kreatif. Kunci utamanya membuat Majalah sekolah adalah KEMAUAN. Ada rintangan, halangan itu hal yg biasa. Apalagi saat mengawali. Berat memang. Tapi bukan berarti itu TAK MUNGKIN dan TAK ADA SOLUSI.
Istilah ISSBN.
Kepanjangannya, apa?
Mengelola Majalah Sekolah (MS) memang tidak mudah. Betul, diperlukan kemauan kuat. Dan kadang siap apa saja. jika tulisan terlambat datang, kitalah serepnya. Banyak contohnya untuk majalah komunitas semacam ini. Yang nulis itu-itu terus. Tetapi sebenarnya kalau kita punya tabungan naskah, enak. Setidaknya 1,2 penerbitan. Majalah kecilku dulu terbit tiap bulan, jadi sering keponthal-ponthal.Mbak Widia, majalah Sekolah dengan hard cover apa tidak mehong. Apakah Ortu tidak berat membayarnya. wajibkan?
Biaya cetaknya 10 - 11 ribu saja. Jika ingin lebih menekan budget kurangi halamannya, bisa hitam putih tdk perlu warna.
✅Niat yang kuat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar