PPDB SDN DI KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2023


Selasa, 28 Februari 2023


Dinas Pendidikan dan  Kebudayaan Kota Tangerang Selatan  melalui Bidang Pembinaan  Sekolah Dasar menyelenggarakan Perencanaan dan Koordinasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Dasar Negeri Tahun 2023. Adapun pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada Selasa, 28 Februari 2023. Mulai pukul 08.00 WIB, bertempat di Saepisan Resto CBD lot.05 Jl Pahlawan Seribu Lengkong Gudang, Serpong Tangerang Selatan.

Peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut adalah seluruh Pengawas dan Kepala Sekolah SD.Negeri dan Pejabat di lingkungan dinas Pendidikan dan Kebudayaan wilayah Kota Tangerang Selatan, antara lain  Bapak Didin Sihabudin, S.Pd.M.Si Selaku KABID SD,  Bapak Muslim Nur S.Pdselaku KABID SMP, Bapak Satyan S.Pd.I, selaku Kasie Peserta Didik., dan Dewan Pendidikan serta Bapak Samsudin MM.Pd selaku Koordinator Pengawas SD Kota Tangerang Selatan.

Materi yang di informasikan  Sbb: 




DASAR HUKUM

1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta  Didik Baru pada Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, atau Bentuk Lain Sederajat Tahun 2021.

2. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Merdeka Belajar Dalam Penentuan Kelulusan Peserta Didik dan Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2020/2021;

3. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).

4. Peraturan Walikota Tangerang Nomor : 12 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-kanak Pembina, Sekolah Dasar Negeri dan Sekolah Menengah Pertama Negeri

TUJUAN DAN DASAR

1. PPDB bertujuan memberikan pelayanan bagi calon peserta didik untuk melanjutkan studi ke jenjang satuan pendidikan SD Negeri secara tertib, terarah, dan berkualitas.

2. Pelaksanaan PPDB berdasarkan : non-diskriminatif, objektif, transparan, akuntabel, dan berkeadilan. 

1. Persyaratan Calon Peserta Didik Baru Kelas I (satu) pada SD Negeri : 
1. berusia 7 (tujuh) tahun sampai dengan 12 (dua belas) tahun wajib diterima;
2. berusia paling rendah 6 (enam) tahun pada tanggal 1 Juli tahun 2023; 
3. Pengecualian syarat usia paling rendah 5 (lima) tahun 6 (enam) bulan per 1 Juli 2023, bagi calon peserta didik yang memiliki cerdas istimewa/bakat istimewa dibuktikan dengan rekomendasi tertulis dari psikolog profesional;
 4. dalam hal psikolog profesional tidak tersedia, rekomendasi dapat dilakukan oleh dewan guru sekolah; 
5. Akte Kelahiran; dan 
6. Kartu Keluarga (KK).




2. Tata Cara Pendaftaran SD Negeri.
1. Tidak mengumpulkan calon peserta didik atau orang tua/wali secara bersamaan
2. Pendaftaran dilakukan pada Sekolah yang dituju, dilaksanakan secara luring, dengan ketentuan 
  • Melengkapi persyaratan (Akte Kelahiran dan Kartu Keluarga),
  • Usia Calon Peserta Didik berusia 7 (tujuh) tahun; atau paling rendah 6 (enam) tahun pada tanggal 1 Juli 2023;
 3) Melampirkan rekomendasi secara tertulis dari psikolog professional atau dewan guru sekolah, untuk peserta didik yang berusia kurang dari 6 Tahun yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa dan kesiapan psikis. ( lihat Point 3 pada Persyaratan ) 

4) Sekolah wajib menerima peserta didik yang berusia 7 (tujuh) tahun sampai dengan 12 (dua belas) tahun dengan domisili dalam wilayah zonasi yang telah ditetapkan. 

5) Peserta Didik hanya dapat melakukan satu kali pendaftaran di sekolah penyelenggara PPDB SD Negeri; 

3. Tahapan pelaksanaan PPDB di Satuan Pendidikan SD Negeri, sebagai berikut: 
a) Panitia sekolah merekap jumlah pendaftar yang masuk . 
b) Panitia sekolah menyeleksi berkas pendaftar dan mengurutkan usia calon pendaftar. 
c) Panitia sekolah mengumumkan hasil seleksi sesuai ketentuan PPDB . 
d) Pelaksanaan daftar ulang dan informasi lainnya dapat dilakukan 3 hari sebelum hari pertama masuk.

4. Hal yang dilakukan oleh Sekolah, sebagai berikut : 
1) Membentuk panitia PPDB Sekolah,

2) Menyusun program PPDB Sekolah,

3) Menetapkan kuota PPDB,

4) Panitia dalam melaksanakan PPDB di Sekolah mematuhi dan mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19), 

5) Sekolah melaksanakan layanan PPDB sesuai Juknis.

6) Panitia  PPDB sekolah memberikan layanan informasi dan pendaftaran  secara obyektif,transparan dan akuntabel.

 7) Sekolah melakukan sosialisasi PPDB, sosialisasi dapat dilakukan melaui daring, spanduk yang dapat diakses oleh pendaftar. 

8) Melakukan tahapan seleksi umur  sesuai jalur,Zonasi,afirmasi dan mutasi orang tua mengumumkan hasil PPDB  secara terbuka, 

9) Pelaksanaan daftar ulang dan informasi lainnya dapat dilakukan melalui panitia PPDB Sekolah tersebut 

10) Mempedomani pelaksanaan PPDB yang dikeluarkan oleh: Dinas dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta aturan terkait.

 11) Melaporkan pelaksanaan PPDB pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan.

 12) Mendokumentasikan semua dokumen PPDB. 


5. Jalur seleksi dan mekanisme seleksi calon peserta didik baru kelas 1 (satu) SD terdiri dari: 

1) Jalur Zonasi, 
Zonasi PPDB SD menggunakan zona Kecamatan dengan kuota paling sedikit 70% dari jumlah peserta didik yang diterima, dengan ketentuan:
a. Melampirkan persyaratan (Akta kelahiran, Kartu keluarga); 
b. Mekanisme seleksi, jika hasil seleksi usia sama maka seleksi dilakukan berdasarkan, jarak tempat tinggal peserta didik ke sekolah.
c. Sekolah perbatasan, ketentuan bagi peserta didik yang berada diperbatasan sebagai berikut :
  Sekolah yang berada pada perbatasan zonasi kecamatan dapat menerima calon peserta didik baru dari luar zonasi kecamatan dalam wilayah Kota Tangerang Selatan berdasarkan jarak terdekat dari domisili ke sekolah.
  Sekolah yang berada diperbatasan Kota Tangerang Selatan dapat menerima peserta didik luar Kota Tangerang Selatan, dengan ketentuan memproiritaskan peserta didik yang beralamat Kota Tangerang Selatan, jika masih ada kuota dapat digunakan untuk pendaftar yang beralamat luar Kota Tangerang Selatan, dengan mekanisme seleksi menggunakan jarak. 
d. Zonasi penerima Peserta Didik baru jenjang Sekolah Dasar, terbagi dalam 7  Wilayah.
Pondok aren,Ciputat,Ciptim,Pamulang,Serpong,Setu ,Serut.

2) Jalur Afirmasi, 
Kuota 25 %, dari peserta didik yang diterima diperuntukan bagi peserta didik yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu dan peserta didik penyandang disabilitas, dengan ketentuan:
 a. Melampirkan persyaratan (Akta kelahiran, Kartu keluarga) 
b. Melampirkan bukti sebagai penerima PKH dari Dinas Sosial, dan surat pernyataan orang tua sebagai penerima PKH.
 c. Ketentuan Penyadang Disabilitas : bagi calon peserta didik baru penyandang disabilitas dikecualikan dari persyaratan usia, 
 penerimaan peserta didik penyandang disabitas mempertimbangkan unsur-unsur seperti : sarana prasarana sekolah, kompetensi guru dan tenaga kependidikan serta kesiapan lingkungan sekolah.
  bagi calon peserta didik yang mengalami atau memiliki kekhususan dapat diterima sekolah, dengan melampirkan surat keterangan dari ahli/psikolog; 
d. Mekanisme seleksi, jika hasil seleksi sama maka seleksi dilakukan berdasarkanjarak tempat tinggal peserta didik ke sekolah.

3.Jalur Perpindahan Tugas orang tua/wali
Kuota 5 % dari jumlah peserta didik yang diterima berasal dari peserta didik yang orang tua/walinya pindah tugas ke Kota Tangerang Selatan, dan jalur ini dapat digunakan bagi anak guru, dengan ketentuan:
a. Perpindahan Tugas orang tua/wali kuota 3%, dengan persyaratan :
a) SK Perpindahan Tugas Orang Tua/Wali pendaftar (bukti surat penugasan dari instansi, lembaga, kantor, atau perusahaan yang mempekerjakan baik instansi negeri maupun swasta), yang ditandatangani maksimal 1 (satu) tahun sebelum pelaksanaan PPDB. 
b) Melampirkan KK, Akte Kelahiran. 
c) Pendaftar hanya melakukan pendaftaran di satu sekolah.

b. Bagi peserta didik anak guru kuota 2%, dengan ketentuan : Guru yang melaksanakan tugas atau mengajar pada satuan pendidikan tempat mendaftar, dengan melampirkan persyaratan :
a) SK tugas mengajar orang tua. 
b) Melampirkan KK, Akte Kelahiran.
 c. Jika pendaftar melibihi daya tampung maka dilakukan seleksi berdasarkan jarak tempat tinggal dengan satuan pendidikan. 

6. Tidak melakukan tes Seleksi calon peserta didik baru kelas 1 (satu) SD seperti : tes membaca dan menulis.berhitung

7. Jika kuota seleksi Jalur Afirmasi dan Jalur Perpindahan Tugas orang tua tidak terpenuhi, maka kuota seleksi digunakan untuk penerimaan Jalur Zonasi. 

KUOTA PENERIMAAN SEKOLAH DASAR NEGERI PENYELENGGARA PPDB 
Kuota penerimaan merupakan jumlah peserta didik yang akan diterima dalam PPDB Sekolah Dasar Negeri yang tersebar di 7 wilayah Kecamatan di Kota Tangerang Selatan dengan jumlah sekolah sebanyak 157 sekolah. dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Jumlah Rombongan Belajar disetiap sekolah menyesuaikan dengan jumlah ketersediaan ruang dan sarana belajar serta tenaga pendidik.
b. Jumlah Peserta Didik disetiap Rombel 28 siswa.

Satuan pendidikan melaporkan pelaksanaan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan,Laporan terdiri dari : 
1. Laporan pelaksanaan harian, Panitia Sekolah wajib menyampaikan laporan menggunakan format pelaporan, (jumlah pendaftar dan masalah pelaksanaan PPDB dan cara mengatasinya). 
2. Laporan akhir seleksi PPDB, (jumlah pendaftar, jumlah diterima, jumlah tidak diterima, catatan/masalah pelaksanaan PPDB dan cara mengatasinya).
 3. Laporan-laporan tersebut pada butir a dan b dikirim paling lambat pukul 15.00 WIB.
 Biaya pelaksanaan PPDB Tahun Pelajaran 2023/2024 bersumber dari APBD dan APBN.

Catatan :

1.Peserta didik yang sudah diterima tidak melakukan daftar ulang dianggap mengundurkan diri.

2.Informasi PPDB Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan alamat website dikbud.tangerangselatankota.go.id atau

a. Satiyan.S.Pd.I. (Hp. 085772550777 ) b. Arif Rahman Hakim. (Hp. 0812-9568-5433)

3. Sekolah wajib melakukan pengisian, pengiriman, dan pemutakhiran data dan rombongan belajar dalam Dapodik secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali setiap semester.

4. Pelanggaran atas ketentuan dalam edaran ini akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undanngan yang berlaku.

Petunjuk Teknis PPDB Tahun 2023/2024 berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila terdapat kekeliruan atau keadaan darurat yang menyebabkan tidak dapat berlangsungnya kegiatan PPDB akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Semoga informasi ini bermanfaat, Salam Literasi.



MENGIRIM TULISAN KE MAJALAH SUARA GURU

Senin, 27 Februari 2023


Topic: KBMN-28 "Mengirim Tulisan ke Majalah Suara Guru"

Time: Feb 27, 2023 07:30 PM 

JakartaJoin ZoomMeetinghttps://telkomsel.zoom.us/j/93550325728

Meeting ID: 935 5032 5728

Malam ini, KBMN 28 materi ke 22 , akan dilaksanakan Via Zoom pukul 19.30 WIB. 

Narasumber ynag menyampaikan materi "Mengirim Tulisan Ke Majalah Suara Guru", adalah Bapak Catur Nurrochman Oktavian, MPd dan didampingi moderator yang Bapak Sim Chung Wei, S.P

Majalah Suara Guru didirikan pada tahun 1949, majalah suara guru sudah berusia 74 tahun. Majalah ini merupakan majalah yang diterbitkan dua bulan sekali dan di edarkan mulai dari wilayah Aceh sampai dengan Papua.

Rubrik yang dapat di tampung dalam majalah suara guru oleh para guru-guru diantaranya Ada rubrik opini, memiliki ruang sastra (cerpen, puisi, pantun, dll yang bisa berseri),  ada rubrik destinasi teacher (traveling/perjalanan) untuk berbagi info destinasi wisata, dsb.  Majalah Suara Guru terdiri dari 76 halaman full colour dan kertasnya glossy sejak tahun 2000.

Syarat tulisan para penulis yang dapat dimuat dimajalah suara guru :
1. Tulisan tidak boleh plagiat, karena plagiat merupakan hasil curian, mengambil karya orang lain tampa ijin.perlu kejujuran sebagai prinsip dasar.

2. Tulisan tidak boleh menyerang pribadi orang (Shara), setiap orang boleh kritik kebijakan tapi tidak boleh menyerang ke orangnya.Apalagi menyinggung agama.

3. Tulisan tersebut adalah masalah aktual di bidang pendidikan.

4. Tulisan ditulis dengan bahasa populer (komunikatif, lugas, enak dibaca), tidak seperti tesis, skipsi.

5. Tulisan opini hanya 700 kata dengan spasi 1,5, Jenis huruf Time New Roman, ukuran font 12. Selain opini boleh 300 - 400 kata.

Bagi yang akan menyampaikan praktik baik (best practise) atau pengalaman menerapkan pembelajarannya disediakan ruang rubrik praktik baik, cukup 400 - 500 kata dalam bentuk naratsi  deskriptif.  Ada juga rubik sekolah untuk menuangkan aksi P5/ kegiatan sekolah.

Cara kirim tulisan ke suara guru melalui email majalah.suaraguru@gmail.com. dan cara beli
majalah suara guru: hubungi Bu Widya 0878-8228-9299. atau Catur ayah fam nurrochman 089517706704 atau 0817740192.

Majalah suara guru dapat dilakukan secara online melalui link sebagai  berikut  http://suaraguruonline.com.

Materi pada malam ini memberi peluang bagi para penulis untuk dapat terus berkaarya dengan mengorbitkan tulisan tersebut melalui Majalah Suara Guru.

Salam literasi, semoga materi ini dapat menambah wawasan dan inspirasi.



KIAT BAGAIMANA MENULIS CERITA FIKSI

 

Senin, 30 Januari 2023.
Alhamdulillah, Malam ini dapat bergabung di Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI gelombang ke- 28 dan sudah memasuki pertemuan ke-10.

Semoga apa yang kita akan, sedang lakukan merupakan usaha terbaik dalam rangka mengali ilmu pengetahuan untuk tetap belajar menulis di Blog. 

Materi "Kiat Menulis Cerita Fiksi". akan dipaparkan oleh Bapak "SUDOMO, S.Pt", pastinya banyak hal yang disampaikan dan bermanfaat serta menambah wawasan  bagi kita.

Sedangkan Beliau akan didampingi oleh moderator yaitu Bapak  "BAMBANG PURWANTO, S.Kom.Gr." selama beberapa jam, dimulai dari pukul 19.00 melalui daring via group KBMN.

Bapak Sudomo, S.Pt merupakan seorang guru penggerak dari Lombok Barat, bidang studi yang diajarkan IPA, tugas di SMP Negeri 3 Lingsar. Beliau menjabat ketua komunitas guru penggerak Lombok Barat dan penulis buku " Di Penghujung Pelukan ( Mediakita ).

Cerita fiksi adalah awal pembentukan karakter, sarana rekreasi da memperkuat intuisi.

Pertemuan awal,beliau memulai dengan menggunakan alur MERDEKA, yaitu Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, dan Aksi Nyata.

1. Mulai dari Diri. Pada alur ini, peserta diminta berbagi tentang pengalaman  dalam menulis cerita fiksi. Peserta diminta mengirimkan cerita singkat terkait pengalaman. Boleh pengalaman mengalami kendala memulai menulis cerita fiksi. Bisa juga tantangan yang dihadapi saat menulis cerita fiksi. Bisa juga mungkin pengalaman telah menerbitkan buku fiksi.  

 2. Eksplorasi Konsep. Pada alur ini, peserta mempelajari secara mandiri materi yang telah di siapkan dalam bentuk cerita pendek untuk dibaca dan membuat catatan/pertanyaan terkait materi yang ingin digali lebih dalam. tautan https://s.id/MateriSudomo.

a. .fiksimini, yaitu fiksi singkat yang hanya terdiri dari beberapa kata saja. 

     Berikut adalah contoh fiksimini yang terkenal For sale: baby shoes, never worn.

     Ernest Hemingway

b. Lash Fiction, yaitu cerita kilat dengan kekhususan jumlah kata. Biasanya mengandung plot twist.

c. premis. Premis adalah ringkasan cerita dalam satu kalimat.

     Contoh premis: Seorang anak yang berjuang melawan penyihir jahat demi kedamaian dunia.

Itu adalah premis dari novel Harry Potter. Kekuatan premis adalah mampu menggambarkan novel yang tebal hanya dalam satu kalimat saja. Premis mengandung unsur, yaitu tokoh, tantangan, tujuan tokoh, dan resolusi.

 3.Ruang Kolaborasi. Pada alur ini beliau memberikan beberapa kalimat, untuk dilanjutkan sendiri menjadi satu paragraf .

 Berikut ini adalah kalimat yang harus lanjutkan:

Perlahan suara-suara itu menghilang. Dalam gulita aku menggigil sendirian. Mendadak bulu kudukku meremang. Terdengar suara di kejauhan. Semakin lama kian mendekat.  Aku berusaha berlari sekuat tenaga. Dengan menoleh ke kanan dan kekiri dan berjuang untuk bangkit  dengan sisa sisa tenaga yang ada . Ku coba tuk menggerakkan kaki, namun serasa berat bagaikan terikat terali besi. Kucoba berteriak sekuat tenaga namum mulut ini seperti terkunci. 

Tiba tiba....braaaak....ternyata aku jatuh dari kursi tempat aku tertidur sedari tadi. Ah...kuusap mataku, kucubit kakiku...au...sakit. Rupanya mimpi yang membawaktu tadi. 

4.Demonstrasi Kontekstual. Pada alur ini peserta menuliskan 5 tema yang paling disukai dan kuasai, kemudian boleh menuliskannya di notes HP atau docs atau di mana saja.

5. Elaborasi Pemahaman. Pada alur dilakukan tanya jawab. 

 Pertanyaan dari peserta 

1.Rinrin Siti Maemunah_Bandung Barat
   Pertanyaan: Bagaimana cara membuat outline?
Jawab :
Walaikumsalam, Bu Rinrin. Berikut penjelasan terkait outline:
- Kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi
- Menentukan tema agar pembaca mengerti lingkup cerita fiksi kita
- Membuat premis sesuai tema
- Menentukan uraian alur/plot berdasarkan unsur-unsurnya
- Menentukan penokohan kuat berdasarkan jenis dan teknik penggambaran watak tokoh dengan baik
- Menentukan latar/setting dengan menunjukkan sisi eksotis dan detail
- Memilih sudut pandang penceritaan.

2. Imro'atus Sholihah_ Jombang Jatim                                                                                                   
    Bagaimana kiat mudah membangun alur atau plot cerita fiksi?
    Jawab :
1. Tentukan dulu jenis alur/plot yang ingin digunakan;
2. Memahami unsur-unsur alur/plot yang meliputi Pengenalan cerita, Awal konflik, Menuju konflik,      Konflik memuncak/klimaks, Penyelesaian/ending.

6. Koneksi Antarmateri. Pada alur belajar ini, menuliskan kesimpulan dari materi belajar malam ini menjadi resume.

7.Aksi Nyata. Alur belajar ini, yaitu terkait dengan penerapan materi malam ini dalam bentuk tulisan, yaitu resume hasil belajar. Silakan membuat resume hasil belajar malam ini di blog masing-masing. 

Materi begitu padat dan luas, Semoga bermanfaat. Salam Literasi untuk seluruh pembaca di negri ini.

KONSEP BUKU NON FIKSI

Rabu, 8 Februari 2023.
Alhamdulillah, Malam ini dapat ikut serta Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI gelombang ke- 28 dan sudah memasuki pertemuan ke- 14.

Semoga tetap semangat dan terus berusaha untuk mengali ilmu pengetahuan tetap terpatri didalam diri kita  untuk terus menulis di Blog. 

Ibu "Musiin M.Pd", yang akan memaparkan banyak hal untuk menambah wawasan mengenai Konsep Buku NonFiksi.

Sedangkan Beliau akan didampingi oleh moderator  Yandri Novita Sari, S.Pd. selama beberapa jam, dimulai dari pukul 19.00 melalui daring via group Kelas Belajar Menulis Nusantara.

IBu Musiin atau akrab dipanggil Bu Iin merupakan guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan Kediri kelahiran Kota Tahu Takwa Kediri.
IBu Iin juga merupakan peserta KBMN gelombang 8 yang berhasil duet dengan Prof. Eko Indrajit, karya buku mayor beliau berjudul *Literasi Digital Nusantara Meningkatkan Daya Saing Generasi Muda Melalui Literasi.*
Selain menjadi penulis, beliau juga Founder Organisasi Swadaya Masyarakat YAPSI dan juga Founder PT In Jaya.
Beliau juga alumni IKIP Negeri Malang ini juga berhasil menempuh Short Course di SEAMEO RELC di Singapura pada tahun 2015.

Berikut biodata beliau :














Segudang karya yang telah torehkan belaiau antara lain :

Motivasi penyemangat :
  • Orang boleh pandai setinggi langit,tapi selama ia tidak menulis,ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah,menulis adalah bekerja untuk keabadian (Pramoedya Ananta Toer).
  • Jika kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka menulislah.
Itu adalah kata-kata yang menjadi motivasi bagi Ibu Musiin.(Imam Ghazali).
 
Pengertian Tulisan Nonfiksi.
Tulisan Nonfiksi adalah karya tulisan yang bersifat baku dan berdasarkan fakta.Tulisan yang memberikan informasi tentang fenomena - fenomena aktual yang terjadi yang dapat dibuktikan sumber kebenaran nya dengan empirik.
1. Berisi penjelasan tentang suatu hal atau objek tertentu yang faktual.
2. Objektivitas yang tinggi dan berusaha menarik serta menggugah nalar pembaca.
3. Bahasa bersifat denotatif,apa adanya.
4. Penjelasan berupa fakta/ gagasan ( tabel,infografis,diagram).

Jenis-Jenis Tulisan Nonfiksi
Biografi, Esai, Makalah, Artikel, Karya Tulis Ilmiah, dan Buku Nonfiksi
 
Ada 3 pola dalam penulisan buku Nonfiksi
1. Pola Hierarkis, Buku di susun berdasarkan tahapan dari mudah ke yang sulit. 
    Contoh : Buku pelajaran
2. Pola Prosedural, Buku di susun berdasarkan urutan proses,
    Contoh : Buku panduan.
3. Pola klaster, Buku di susun secara poin per poin atau butir per butir. 
   Pola ini diterapkan pada buku-buku  kumpulan bab dalam hal ini antar bab setara.
 
Proses penulisan buku nonfiksi terdiri dari 5 langkah, yakni
1. Pratulis
2. Menulis Draf
3. Merevisi Draf
4. Menyunting Naskah
5. Menerbitkan
 
Langkah Pertama : Pratulis
1. Menentukan tema
2. Menemukan ide
3. Merencanakan jenis tulisan
4. Mengumpulkan bahan tulisan
5. Bertukar pikiran
6. Menyusun daftar
7. Meriset
8. Membuat Mind Mapping
9. Menyusun kerangka
Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dll.
 
Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, contohnya ;
1. Pengalaman pribadi
2. Pengalaman orang lain
3. Berita di media massa
4. Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram
5. Imajinasi
6. Mengamati lingkungan
7. Perenungan
8. Membaca buku
9. Survey
10. Wawancara
Jadi kalau kita tidak membaca dan tidak meng-update pengetahuan maka kita tidak akan bisa menulis.

Langkah kedua, Menulis Draf
1.  Menuangkan konsep ke dalam tulisan dengan prinsip bebas.
2.Tidak mementingkan kesempurnaan,tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan  seperti yang    disampaikan oleh Prof Ekoji dengan mengacu 5 W dan 1 H sehingga memudahkan dalam    pengembangan dari kerangka tulisan. Apakah judulnya (What), mengapa judul itu penting (Why), siapa yang membutuhkannya (WHO), dimana judul tersebut dapat diimpementasikan (Where), kapan menerapkannya (When), dan bagaimana mengimplementasikannya (How).
 
Referensi penulisan buku bisa dari sumber berikut ini.
1 . Pengetahuan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
2. Keterampilan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
3. Pengalaman yang diperoleh sejak balita hingga saat ini ;
4. Penemuan yang telah didapatkan.
5. Pemikiran yang telah direnungkan

Tahap berikutnya membuat kerangka.Kerangka ini beliau ajukan ke Prof. Eko dan disetujui untuk melanjutkan ke proses penulisan.
BAB 1 Penggunaan Internet Di Indonesia
A. Pembagian Generasi Pengguna Internet
B. Karakteristik Generasi Dalam Berinternet

BAB 2 Media Sosial
A. Media Sosial
B. UU ITE
C. Kejahatan di Media Sosial

BAB 3 Literasi Digital
A. Pengertian
B. Elemen
C. Pengembangan
D. Kerangka Literasi Digital
E. Level Kompetensi Literasi Digital
F. Manfaat
G. Penerapan Literasi Digital Pada Lintas Geerasi
H. Kewargaan Digital

BAB 4 Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara
A. Keluarga
B. Sekolah
C. Masyarakat

BAB 5 Literasi Digital Untuk Membangun Digital Mindset Warganet +62
A. Perkembangan Gerakan Literasi Digital Di Indonesia
B. Literasi Digital Tanpa Digital Mindset Di Indonesia
C. Membangun Digital Mindset Warganet +62

Dalam menulis isi buku berdasarkan kerangka yang dibuat, beliau mengikuti nasihat Pak Yulius Roma Patandean di Channel beliau (https://www.youtube.com/watch?v=eePQwyHAcjw&feature=youtu.be
Dengan mengikuti langkah beliau, tulisan kita menjadi rapi dan tertata sejak awal. Daftar isi, kutipan, indeks dan daftar pustaka tertata secara otomatis.
 
Di bawah ini adalah anatomi buku Nonfiksi
Anotomi Buku
1. Halaman Judul
2. Halaman Persembahan (OPSIONAL)
3. Halaman Daftar Isi
4. Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)
5. Halaman Prakata
6. Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)
7. Bagian /Bab
8. Halaman Lampiran (OPSIONAL)
9. Halaman Glosarium
10. Halaman Daftar Pustaka
11. Halaman Indeks
12. Halaman Tentang Penulis.

Langkah  Ketiga, Merevisi Draf
1. Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian.
2. Memeriksa gambaran besar dari naskah dapat dilakukan melalui review atau saran dan masukan dari rekan atau penulis senior, sehingga menambah nilai isi konten dari tulisan yang kita buat. 
Untuk merevisi draf, ada pada materi tentang Proofreading sebelum menerbitkan tulisan.

Langkah Keempat, Menyunting Naskah (KBBI dan PUEBI)
Perhatikan ejaan, tata bahasa, diksi, data dan fakta, serta legalitas dan norma. 
Menyunting naskah dilakukan secara mandiri atau oleh penerbit.

Langkah Kelima, Menerbitkan
Penerbitan dilakukan oleh penerbit sesuai perjanjian antara penulis dan penerbit dalam bentuk tampilan,halaman, jumlah, dan bobot. 

Demikian materi malam ini, terimakasih atas waktunya, mau berbagi ilmu, dan  memberikan motivasi yang luar biasa sehingga sangat bermanfaat. Salam semangat untuk kita semua,

 


MAU BERPANTUN, YUK PAHAMI KAIDAHNYA

Rabu, 6 Februari 2023.


Alhamdulillah, "Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI",  gelombang ke-28 sudah memasuki pertemuan ke-13.

Mudah mudahan tetap komitmen untuk terus menulis di Blog. Wawasan dan ilmu pengetahuan tentu  harus di tingkatkan, 

Narasumber Dail Ma,aruf. M.Pd. akan menyampaikan materi yang penting tentang "Kaidaah Pantun".

Miftahul Hadi, S.Pd. selaku moderator akan mendampingi beliau selama beberapa jam, dimulai dari pukul 19.00 melalui daring via Grup KBM.

 

Sebelum kita beranjak ke Materi, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu narasumber yang luar biasa. Ada pepatah yang mengatakan Tak Kenal maka tak Sayang. 

Sayang jika tak mengikuti paparan dari narasumber yang mau berbagi pengetahuan dan penga

Bukti pencapaian prestasi dan Karya Beliau


Pantun Tradisi Asli Indonesia.
Indonesia memiliki kekayaan seni verbal yang sangat beraneka ragam, salah satunya adalah pantun.
Beberapa pantun bersifat narasi, misalnya Kentrung di Jawa Tengah dan Jawa Timur menggunakan struktur pantun untuk menceritakan kisah-kisah sejarah keagamaan atau sejarah lokal dengan iringan genderang. 

Pantun biasanya identik dengan suku bangsa Melayu ataupun Betawi.
Namun, tiap daerah memiliki pantun.
Di Tapanuli, pantun dikenal dengan istilah ende-ende (Suseno, 2006).
Memiliki empat baris dan sering disampaikan saat membuka atau menutup sambutan.
Pantun jenaka biasanya membawa bahagia. Sekarang penggunaan pantun banyak dinantikan.

Contoh Pantun  :
    Molo mandurung ho dipabu,
    Tampul si mardulang-dulang,
    Molo malungun ho diahu,
    Tatap siru mondang bulan.
    Artinya :
    Jika tuan mencari paku,
    Petiklah daun sidulang-dulang,
    Jika tuan rindukan daku,
    Pandanglah sang bulan purnama.

Pantun diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak benda  pada sesi ke-15 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Kantor Pusat UNESCO di Paris, Prancis (17/12/2020)

Definisin Pantun :
  • Pantun menurut Renward Branstetter (Suseno, 2006; Setyadiharja, 2018; Setyadiharja, 2020) berasal dari kata “Pan” yang merujuk pada sifat sopan. Dan kata “Tun” yang merujuk pada sifat santun. Kata “Tun” dapat diartikan juga sebagai pepatah dan peribahasa (Hussain, 2019)
  • Pantun berasal dari akar kata “TUN” yang bermakna “baris” atau “deret”. Asal kata Pantun dalam masyarakat Melayu-Minangkabau diartikan sebagai “Panutun”, oleh masyarakat Riau disebut dengan “Tunjuk Ajar” yang berkaitan dengan etika (Mu’jizah, 2019)
Ciri-Ciri Pantun antara lain :



    











Kegunaan Pantun yaitu :
    1. Komunikasi sehari-hari
    2. Sambutan dalam pidato
    3. Menyatakan perasaan
    4. Lirik lagu
    5. Perkenalan
    6. Berceramah/dakwah

Fungsi Pantun diantaranya :











Beikut perbedaan Pantun dan Karya Sastra Lain :
Syair, hampir sama seperti pantun. 
Terdiri atas empat baris. 
Memiliki sajak a-a-a-a. 
Baris satu sampai empat memiliki hubungan/saling berkaitan.

Contoh syair: Seperti puisi
Inilah kisah bermula kawan
Tentang negeri elok rupawan
Menjadi rebutan haparan jajahan
Hidup mati pahlawan memperjuangkan

Engkau telah mafhum kawan
Penggenggam bambu runcing ditangan
Pemeluk tetes darah penghabisan
Syahdan, Tuhan karuniai kemerdekaan.

Gurindam
hanya terdiri atas dua baris. 
Memiliki sajak a-a. 
Baris pertama dan kedua merupakan sebab akibat dan  saling berhubungan.
    
Contoh gurindam :
Jika rajin salat sedekah,
Allah akan tambahkan berkah. 

Gurindam singkat padat --bermakna

Karmina,  atau pantun kilat terdiri atas dua baris. 
Baris pertama dan kedua tidak ada hubungannya.
contoh:
Sudah gaharu Cendana pula,
Sudah tahu bertanya pula.

Cara Mudah Menulis Pantun
1. Menguasai perbendaharaan kata
    Carilah kata yang memiliki bunyi akhir sama. Minimal dua huruf 
    Contoh dari kata belajar. Kita cari kata lain yang bunyi akhirnya Ar, jar
    misal; melamar, mengajar, akar, ajar. Semakin kita memiliki perbendaharaan kata dengan bunyi 
    akhir sama, maka akan semakin memudahkan dalam membuat pantun
2.  Memahami kaidah/ciri-ciri pantun
3.  Menulis isi pantun. Jika membuat pantun, susunlah baris ketiga dan keempat terlebih dahulu.
 4. Menulis sampiran pantun 
Baru yang terakhir, susun baris pertama dan kedua.
Mulai dari ini, ke bawah, jadi isinya dulu baru sampiran

Memahami Kaidah/ Ciri Pantun

    Memotong rebung pokok kuini,
    Menanam talas akar seruntun,
    Mari bergabung di malam ini,
    Dalam kelas menulis pantun

Pantun di atas terdiri atas empat baris.
Baris pertama terdiri atas empat kata, baris kedua terdiri atas empat  kata, baris ketiga terdiri atas empat kata, baris keempat terdiri atas empat kata.
Baris pertama terdiri atas sepuluh suku kata, baris kedua terdiri atas sepuluh suku kata, baris ketiga terdiri atas sepuluh suku kata, baris keempat terdiri atas sepuluh suku kata.

Persajakan dan Rima dalam Pantun

1). Rima Akhir
        Pohon nangka dililit benalu,
        Benalu runtuhkan batu bata,
        Mari kita waspada selalu,
        Virus corona di sekitar kita
                Bena lu
                Ba ta
                Sela lu
                Ki ta
          Ini yang disebut Rima akhir.
          Hanya akhir baris yang sama bunyinya.
          Ini tingkatan pantun yang paling mudah.


2). Rima Tengah dan Akhir
            Susun sejajar bungalah bakung,
            Terbang menepi si burung elang,
            Merdeka belajar marilah dukung,
            Wujud mimpi Indonesia cemerlang.

    Lihat kata kedua dan kata terakhir.
    Baris pertama dan ketiga
            Seja jar dan ba kung
            Bela jar dan Du kung

     Baris kedua dan keempat
            Mene Pi dan e Lang
            Mim Pi dan cemer lang
    Ini tingkatan yang mudah, jika dilatih terus menerus.

 3). Rima awal, tengah dan akhir
            Jangan dipetik si daun sirih,
            Jika tidak dengan gagangnya,
            Jangan diusik orang berkasih,
            Jika tidak dengan sayangnya.

    Ini persajakan yang ketiga
    Rima awal, tengah dan akhir.
    Baris pertama dan ketiga

            Ja ngan dipe tik si daun sirih,
            Ja ngan diu Sik orang berka sih,

     Baris kedua dan keempat
            Ji ka ti dak dengan gagang nya,
            Ju ka ti dak dengan sayang nya.
     Ini tingkatan yang agak sulit.

 4). Rima lengkap
            Bagai patah tak tumbuh lagi,
            Rebah sudah selasih di taman,
            Bagai sudah tak suluh lagi,
            Patah sudah kasih idaman.

      Persajakan yang terakhir . Semua kata tiap baris memiliki bunyi yang sama

Jenis-jenis pantun yang umum diketahui antara lain
1. Pantun nasihat : pantun yang isinya (baris ketiga dan keempat) nasihat kebaikan.
    Contoh :
    Tegak berdiri si batang Suji,
    Tanam di samping petai cina,
    Sejak kecil rajin mengaji,
    Sudah besar tentu berguna.

2. Pantun jenaka : pantun yang berisi hal-hal lucu
    Contoh :
    Ikan gabus ada di rawa,
    Ikan lele ada di kali,
    Nenek menangis sambil tertawa,
    Melihat kakek main lompat tali.

Demikian materi yang luar biasa tentang Kaidah Pantun, ilmunya semoga bermanfaat. Salam Literasi untuk kita semua.


 

 


RAIHLAH PRESTASUI MELALUI MENULIS

                                                                                     Jum,at, 24 Februari 2023

Menulis merupakan kegiatan produktif yang dapat dilakukan siapa saja. Bagaimana kita meraih prestasi melalui menulis? Yok menjadi produktif dalam menulis untuk melejitkan prestasi. 

Dalam kegiatan  Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI, Gelombang ke-28, pada pertemuan ke -21 akan dipandu oleh Ibu Helwiyah, S.Pd.MM.

Materi pembahasan malam ini  "Melejitkan Prestasi Dengan Menulis" melalui chat di grup wa ini  akan disampaikan Narasumber Ibu Rita Wati,S,Kom.

Satu kata yang diharapkan diraih oleh semua orang, Passion dan minat, bakat setiap manusia berbeda, semua bisa dikembangkan dengan banyak berlatih, berdoa  dan usaha, serta kerja keras.


Untuk mengenal siapa narasumber hebat  dengan segudang prestasi, berikut detail profile Ibu Rita Wati,S,Kom,  bisa dilihat pada link berikut ini.

https://www.cikgurita.com/2022/06/about-me.html?m=1













Beliau merupakan alumni Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI,  gelombang ke-10. Pada saat itu jabatanya adalah guru biasa saja, Awalnya tidak pernah terpikir untuk menulis, menerbitkan buku apalagi berprestasi.  

Tema kita Melejitkan Prestasi Dengan Menulis. Tema ini sengaja saya angkat untuk menyemangati peserta kegiatan KBMN PGRI gelombang 28, ternyata dalam dunia literasi itu bisa membuahkan prestasi yang diluar ekspetas.



Ini adalah 2 prestasi nasional, ketika beliau menjadi guru inspiratif terbaik jenjang SMP dan juara 1 Indihome.

Sejak 2 tahun belakangan ini, beliau mencoba mengikuti lomba blog dan alhamdulillah membuahkan hasil seperti yang tertera di profil.

Selanjutnya beliau mulai mencoba untuk mengikuti beberapa penaftaran internasional



Ini kegiatan beliau ketika mengikuti kegiata AIV bersama 160 guru dari Malaysia, Indonesia, Thailand dan Filipina yg mnjd HOS Korea Selatan.

Pada saat penutupan acara beliau mendapat kesempatan mewakili Indonesia untuk mempresentasikan proyek yang telah diikuti selam 20 hari.


Kegiatannya beliau update melalui youtube.



ini channel youtube beliau.


Dengan kesibukan kuliah magister, beliau mendapakan kesempatan belajar di CS50 Harvard University dengan lulus persyaratan TOEFL dan wawancara, semua itu tentu menguras tenaga, pikiran, waktu, sehinggga tidak begitu aktif bercengkrama di group Belajar Menulis. 


Ini beberapa koleksi buku beliau.


Semenjak menulis beliau mendapatkan kesempatan untuk sharing pengalaam terutama dalam hal menulis, blog dan guru inspiratif serta tutorial.

Beberapa peserta menyampaikan pertanyaan kepada beliau, diantaranya : 

A. Saya Evrid M pserta KBMN 28 dar NTT
Ijin bertanya kepda narsum malam ini,
Ukuran prestasi dalam hal menulis itu, apa saja bu?
Jawab : 
Salam kenal Pak Evrid ukuruan prestasi dalam menulis relatif, Bpk/ibu kalau dulu ukuran saya tulisan saya dibaca Om Jay dan dikomentari saja sudah senang banget apalagi dapat hadiah buku, tapi sekarang ukura saya beda prestasi, ya juara.

B. Izin bertanya, saya wahyuning dari Jakarta. Bagaimana menjaga spirit menulis di sela-sela kesibukan?
Jawab :
Baik Bu Wahyuning, pertanyaan ini hampir didapatkan disetiap KBM. Kalau sebelumnya saya menyempatkan waktu sehari , dua hari kemudian berubah lagi, hingga kini terfokus pada kuliah sehingga waktu menulis saya sangat terkorbankan. spirit bisa diijaga melihat semangat teman yang konsisten menulis.

C. bu saya Dewi dari Seruyan Kalteng, selama ini saya senang menulis fiksi, sebagai guru dan juga penulis apakah kita harus menguasai semua bentuk tulisan atau cukup berada di ranah yang memang kita sukai saja?
Jawab : 
Tidak dipungkiri kebanyak kita yang wanita pasti awalnya senang menulis fiksi , it's ok kembangkan saja. hanya saja sebagai guru kita juga dituntut menulis ilmiah, seperti PTK, essay dll tinggal disesuaikan saja.

D. Endang Ratna juwita dari Bogor,ijin bertanya:
1.Bagaimana cara bu Rita membagi waktunya?
2.Apakah semua buku terbit secara bersamaan atau berdekatan?
3.Apa tips supaya bisa kreatif dan produktif serta berprestasi seperti ibu?
Jawab :
1. Caranya dengan membagi waktu, jika dulu sebelum kesibukkan padat sewaktu menjadi siswa KBM, setiap saat ketika ada ide berusaha menulis, tapi pada saat kegiatan sudah padat tulis dulu pelan-pelan ide-ide utama.

2. Kebetulan semangat membara selalu ada didalam diri, jadi buku hampir 90% terbit di tahun itu dan 1 di tahun 2020.Ketika flashback, itulah yang menyebabkan terpilih menjadi salah satu guru inspiratif jenjang SMP.

3. Tipsnya pandai melihat peluang. Harus berani mencoba mengikuti lomba terutama ketika lomba itu sesuai dengan passiion kita.

E. Imro'atus Sholihah_Jombang
1. Bgmn cara melejitkan prestasi dengan menulis?
2. Bgmn cara fokus menulis hingga berprestasi
    Jawab :

Cara fokus menulis harus rajin research tentang tema yang dilombakan.


F. Assalaamu'alaikum....bu rita, saya pak zein jogja...mungkin bisa berbagi cara-cara membuat blog yang baik dan menginspirasi dalam dunia pendidikan serta bisa dilombakan termasuk dalam membuat gambar di layar depan.mksh.
Jawab : 
Walaikumsalam Pak Zein untuk kategori blog yang baik dan menginspirasi itu tidak ada tolak ukur ya, blog yang baik itu blog yang sering update itulah blog yang baik, untuk desain dan sebagainya sambil jalan point utama dalam lomba itu adalah tulisan yang berkualitas dan jika ikngin fokus gunakan domain berbayar seperti.com. Semua blog yang bpk/ibu punya bisa diikutsertakan lomba jangan khawatir.

Belau berbagi banyak hal, berikut info dan link :

https://www.cikgurita.com/2022/07/perjalanan-menjadi-guru-inspiratif.html. Ini tulisan yang beliau  menangkan di lomba Indihome. prosesnya panjang untuk menjadi sang juara. yang terpenting tidak mudah putus asa.

https://www.youtube.com/@ritapinang10/videos. Ini link youtube beliau. ada materi blog juga. Memasukan Gambar, Youtube dan Link di Blog. 

https://www.youtube.com/watch?v=O5k5Iw7UH6k. Cara mengubah photo selfi menjadi foto formal dengan sekali klik.
https://www.youtube.com/watch?v=GgVhkIMhnRQ. Cara praktis memasukan file pdf kedalam blog.
https://www.youtube.com/watch?v=XaqpkqtRtic&t=1s. Cara baru merubah tema di blog.

https://www.youtube.com/watch?v=MJq_Sf-SDIM. Menemukan dan koreksi cepat typo tulisan dengan google docs.
https://www.youtube.com/watch?v=omlrRke4QYQ.Membuat thumbnail dengan canva.



Banyak inspirasi, motivasi, dan literasi malam ini yang kita dapatkan pada kegiatan pertemuan ke-21

Refleksi :
Prestasi harus dirintis dengan ketekunan dan berpeluh tanpa keluh.

Menulis bagi guru adalah modal utama untuk menyebarikan informasi , berita , materi lewat goresan tulisan melalaui media blog. Sekarang ini milyaran konten hadir didunia maya, tentu saja ada yang positif dan ada yang negative.

Mari kita sebagai guru  ikut  berjuang dan ikut andil menjadi conten writer untuk memberikan ilmu yang bermanfaat bagi pembaca di dunia maya. Yakinlah salah satu amalan yang tak terputus adalah ilmu yang bermanfaat.

Semoga bermanfaat, salam untuk semua


EFEK MARKET DAY UNTUK SISWA

 Market Day SD


Market day itu seperti apa memangnya? Market day itu sudah masuk agenda sekolah-sekolah. Jadi biasanya sudah ada kesepakatan guru-guru. Pelaksanaanya dilakukanya sebulan sekali atau ada yang dilakukan tiap akhir semester. Untuk hal tersebut biasanya di bantu orang tua siswa. Pelaksanaannya biasanya dilakukan siswa perkelas. Waktupelaksanaan diatur bisa sajaberganti kelas. Dalam kegiaatan ini siswa belajar menjual yang mereka buat, itu juga yang mungkin dilakukan.

Untuk kelas bawah yang melakukan Market Day biasanya di bantu oleh orang tua. Di masing-masing kelas ada kordinator kelas. Kami mengkomonikasikan dan mengge  share apa yang harus dilakukan khususnya kelas bawah yaitu kelas 1, 2 dan kelas 3. Agar mereka merasa terdukung, kasihan jika anak-anak sendiri .

Tangapan orang tua itu sendiri biasanya mereka sangat suka, bahkan mereka ada yang menagih kapan giliran kelasnya.Mungkin juga kesempatan mereka untuk yang suka berdagang untuk ambil andil dalam kegiatan tersebut.

Market Day bagi anak-anak itu sendiri memiliki tujuan dan harapan : Bahwa di sekolah ini tidak hanya melulu belajar matematika secara tiori. Dengan Market Day juga secara langsung mempraktekan cara berhitung untng dalam satu kelompok. Bisa mengkalkulasi hitungan modal berapa, keuntungan berapa. Ini nyata dalam kehidupan, Jadi ketika nanti menjadi pegawai siapa tau mereka terjun kesitu.

Untuk yang di jual dalam market Day biasanya dilakukan perjanjian; apa yang akan dijual jika ada yang sama biasanya tidak boleh lebih, jika perlu ada  ciri tersendiri walaupun jenisnya sama. Terkadang siswa juga diajak diskusi yang kelompok tersebut mau dagang apa dan kelompok lain dagang apa. Dikroscek agar berjalan lancar.

Disamping itu hari tersebut bagi yang mendapat jadwal diminta mempersiapkan dari pertama sampai penutupan, sampai merapikan dan menghitung apa yang mereka dapat.

Waktu pelaksanaan kegiatan Market Day biasanya satu jam, setelah itu mereka ke kelas membagi-bagi keuntungan. Jadi perkelompok melakukannya, dihitung dikasihkan orang tua berapa. Mereka akan dapat bagian jika orang tuanya memberikan keuntungan.

Harga produk dalam Market Day berbeda-beda, sesuai range mereka cantumkan tiap-tiap kelompok.jika ada kesulitan dalam penulisan harga juga dibantu oleh orang tua atau guru.

Dalam Market Day dilatih kejujuran dan tanggung jawab karena sela mini belum ada kejadian yang gimana gitu dalam pelaksanaan Market Day? Belum pernah ada yang beli tidak bayar atau main ambil saja, paling kesulitan dalam pengembalian. Tapi kadang juga tetap di bantu oleh guru.

Barang yang dijual siswa jika tidak habis maka akan ditawarkan gurunya agar beli, atau dikumpulkan yang tidak laku berapa kemudian didonasikan secara ikhlas sebagai bagian belajar bersodakoh. Yang terpenting mereka heppy melakukannnya karena mereka senang

Ketika mendapat keuntungan. Merekapun tentu berlatih ekspresi secara langsung. Ketika ada yang beli pasti mereka senang, seyum gembira. Begitu juga sebaliknya. Ini melatih mental tentunya.

Dalam Market Day setiap kelompok  selalu jualan jenis produk atau barang yang belum tentu sama tergantung mereka dan kesepakatan dalam pelaksanaannya.

 Dalam kegiatan Market Day belum pernah dijumpai kasus misalkan ada yang tidak bayar saat pembelian barang. Rata-rata tidak pernah hal tersebut terjadi.

Untuk keuntungan yang didapatkan, di tabung, atau diberikan kepada orang tua. Itu sebagai bakti terhadap orang tua tentuna. Kegiatan tersebut didiskusikan dan dievaluasi, baik dari perencanaan, pelaksanaan sampai akhir kegiatan, sehingga semua siswa belajar untuk intropeksi dan mencatat, serta memperbaiki kekurangan yang telah dilakukan dan diminta memperbaiki pada saat pelaksanaan Market Day berikutny.

Semoga kegiatan Market Day dapat dijadikan education pembelajaran secara nyata untuk siswa agar dapat menjadi penerus bangsa yang mau bekerja keras, menghargai dan selalu belajar tentunya.

BERI AKU WAKTU SEHARI SAJA

 𝐏𝐈𝐍𝐉𝐀𝐌𝐈 𝐀𝐊𝐔 𝐒𝐀𝐓𝐔 𝐇𝐀𝐑𝐈 𝐒𝐀𝐉𝐀. Perlahan, tubuhku diturunkan ke dalam lubang yang sempit. Namun dengan cepat kemudian bad...